البردة
1. اَمِنْ
تَذَّكُرِجِيْرَانٍ بِذِىْ سَلَمِ مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَى مِنْ مُقْلَةٍ
بِدَمِ
2. اَمْ
هَبَّتِ الرَّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَاظِمَةٍ وَاَوْمَضَ
الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ اِضَمِ
3. فَمَا
لِعَيْنَيْكَ اِنْ قَلَتَ اكْفُفَاهَمَتَا وَمَالِقَلْبِكَ
اِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِمِ
4. اَيَحْسَبُ
الصَّبُّ اَنَّ اْلحُبَّ مُنْكَتِمٌ مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمُضْطَرِمِ
5. لَوْلاَ
اْلهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعًاعَلَى طَلَلَ وَلاَ اَرَقْتَ لِذِكْرِاْلبَانِ وَاْلعَلَمِ
6. فَكَيْفَ
تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَمَا شَهِدَتْ بِهِ
عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
7. وَاَثْبَتَ
اْلوَجْدِ خَطَّى عَبْرَةٍ وَضَنىِّ مِثْلُ اْلبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَاْلعَنَمِ
8. نَعَمْ
سَرَى طَيْفُ مَنْ اَهْوَى فَاَرَّقَنِى وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِاْلاَلمَِ
9. يِالاَئِمِى
فِى اْلهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَةُ مِنِّىاِلَيْكَ وَلَوْ
اَنْصَفْتَ لَمْ تَلُمِ
10.عَدَتْكَ
حَاِليَ لاَ سِرِّى بِمُسْتَتِرِ عَنِ اْلوُشَاةِ وَلاَ دَائِي بِمُنْحَسِمِ
Untaian Syair Imam Syafi'i
Adakah yang Dapat Mendengar
Adakah yang dapat menyampaikan keadaanku ini
Entah angin, entah bulan, entah langit, entah bumi
Tentang kegundahan hati
Tentang kegalauan tak bertepi
Saat aku sendiri
Benar-benar sepi
Entah teman, entah sahabat, entah saudara, entah kekasih
Semuanya menghilang
Tenggelam dengan keasyikannya masing-masing
Duhai yang bisa mendengar
Adakah engkau merasa iba
Pada burung yang bersandar di sana
Diatas dahan ia sendiri
Menangisi sayapnya yang belum juga datang
Ingin sekali ia segera menemukannya
Agar dapat melayang mengarungi deru angkasa
Lalu singgah diperaduan yang diimpikan
Membangun sarang pengharapan
Namun penantian hanyalah khayalan
Yang terkadang membuatnya terluka dan semakin terlunta
Yang terkadang membuatnya merasa muak, bosan, dan menjemukan
Ia hanya menunggu
Ketika ditanya ia pun tak tahu
Panasnya mentari semakin mengeringkan sayapnya
Derasnya hujan semakin menggusur jiwanya
Duhai engkau yang mampu melihat
Tataplah kedua bola matanya yang sayu
Bibirnya yang membiru
Air mukanya yang sedingin salju
Maka engkau akan tahu
Maka bantulah ia
Jika engkau punya rasa
Adakah yang Dapat Mendengar
Kasih.... Semoga Kebersamaan ini abadi,
takkan pernah hanyut dilalui rentang waktu dan zaman.
Ada salam dari hatiku, dia berkata tidak kuat untuk berpisah,
sebuah salam yang selalu mengajak kepada kebersamaan,
dia tidak sanggup jika qolbumu tersentuh oleh qolbu lain.
Perkenankanlah dia bersama dengan qolbumu, untuk memadu kasih dan kerinduan, seiring melaksanakan komitmen yang telah terucap,
sampai tuhan membuka kedermawaannya dengan membuka tabir keridhoan.
Tuhan kami....
Komitmen kami begitu mulia, kami berusaha untuk memperbaiki
Diri dengan bimbingan cinta dan kasih kami,
kami akan selalu menuturkan kata demi langkah - langkah
perubahan kami, kami akan selalu mengirimkan salam sebagai
penyalur rasa rindu dan keinginan kami yang sangat kuat untuk
memadu cinta di hari esok.
Perkenankanlah ya tuhan kami...
bentangkanlah perpaduan yang luas
untuk cinta dan kasih sayang kami,
karena itulah satu - satunya yang kami miliki untuk
meneruskan amanat hidup ini yang amat sangat melelahkan.
Perkenankanlah kami wahai pemilik cinta.....
kami hanya ingin memanfaatkan dengan baik cinta kami,
yang sebenarnya adalah anugerah dari zatmu yang maha indah,
Perkenankanlah kami hidup dengan
Cinta ini untuk menuju kehidupan yang lebih kekal.
________________________________________
Ijinkan Aku Membusai Wajahnya
Tuhan,
Sebelum engkau panggil
Ijinkan aku melihatnya
Sekedar meyakinkan hati
Bahwa Engkau telah menciptakannya Untukku
Tuhan,
Sebelum engkau cabut nyawaku
Ijinkan aku lafalkan kata-kata sakral sumpah janji
Sekedar melatih keteguhan
Untuk mencari restu-Mu
Meleburkan dua jiwa yang sempurna
Untuk kembali kepada-Mu
Tuhan,
Sebelum nafasku terhenti
Ijinkan aku membusai wajahnya
Sekedar menenangkan hati
Bahwa betapa indahnya bersimfoni dengan sang kekasih
Memberi pemahaman tentang Engkau Yang Maha Pengasih
Tuhan,
Sebelum engkau tamatkan usiaku
Ijinkan aku mencurahkan perasaanku padanya
Agar ia tahu betapa cintaku hanya untuk-Mu
Lalu kuatkan imanku
Lalu teguhkan tapak kakiku
Lalu bimbinglah jalan hidupku
Tuhan,
Jika permintaanku salah
Maka ampunilah aku
Aku hanya ingin ampunan-Mu
Aku hanya ingin kasih sayang-Mu
Aku hanya ingin keridhaan-Mu
+ komentar + 1 komentar
bila sudah prasangka buruk yang dikedepankan | sampai kapanpun tak mencapai kebenaran
karena prasangka itu cenderung mengkhayal dan menambah-nambah | merangkai cerita baru demi pembenaran bukan kebenaran
prasangka itu pintu masuk syaitan dan awal musibah | musibahnya bagi diri juga ditimpakan pada yang lain
prasangka itu ranah anggapan bukan kenyataan | ada di ranah pembenaran bukan kebenaran
bila prasangka buruk sudah mendahului menguasai akal dan hati | percuma penjelasan ribuan paragraf karena prasangka sebabkan tuli
prasangka menutup pintu kebenaran dan barakahnya ilmu | asyik masyuk dalam kabar burung dan anggapan belaka
ada ribuan kebaikan diluar sana yang bisa diterima | namun bila sudah berprasangka engkau buta
berprasangka baiklah tentang dirimu | tentang diri kita dan tentang mereka | berprasangka baiklah kepada Allah
bila itu kewajiban dakwah maka sampaikan dengan kebaikan | bukan mengusik dengan prasangka dan penghakiman
bila prasangka buruk kita pada saudara Muslim ternyata benar | tutuplah aibnya agar Allah tutupi pula aib kita kelak di akhirat
tidak ada kebaikan pada prasangka buruk dengan saudara | salah atau benar prasangka buruk kita tetap celaka
Posting Komentar