Qashidah Burdah (HASYIYAH BAJURI I)




بسم الله الرحمن الرحيم
Qashidah Burdah
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu shalawat dan salam atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk
امن تذكرجيران بذى سلم * مزجت دمعاجرى من مقلة بدم
ام هبّت الريح من تلقاء كاظمة * واومض البرق فى الظلماء من اضم
1.         Apakah karena teringat tetangga di kampung Dzi Salam, engkau menangis, meneteskan air mata darah dari pelupuk matamu?
2.         Atau karena angin yang berembus dari Kazhimah, ataukah karena kilat yang menyambar dalam kegelapan dari Lembah Idham?
Faidah dari 2 bait ini :
-       Jika ditulis pada sutera dan dihapus dengan air hujan kemudian air ini diminumkan binatang ternak yg sulit diajarkan sesuatu dan sulit dijinakan maka setelah diminumkan air tersebut binatang ternak itu jadi jinak
-       Tulis dua bait tersebut di pada kulit kijang lantas siletakan pada bahu kanan anak yg sedang belajar bahasa arab,maka dengan mudah anak tersebut akan berbicara bahasa arab.
Adapun dimaksudkan bahwa orang yang mencinta selalu memikirkan kelembutan kekasihnya, maka tatkala angin berhembus dari tempat kekasih terbayangkan aroma kekasih terbawa sampai kehadapan.

Sedang kebiasaan orang yang mencinta merasa senang, puas melihat kilauan kilat dari tempat tinggal kekasihnya.
Angin adalah benda yang halus, lembut tiada terlihat bertiup dengn ukuran tertentu dan waktu tertentu pula. Jika angin datang sendirian pada tempat tertentu, hal ini condong sebagai musibah. Namun jika angin merata bersama maka hal itu sebagai rahmat. Sebagaimana do’a Nabi SAW :
اللهم اجعلها رياحا ولا تجعلها ريحا
“ Yaa Allah jadikanlah angin-angin yang merata dan jangan jadikan angin lokal saja”

فمالعينك ان قلت اكففاهمتا * ومالقلبك ان قلت استفق يهم
ايحسب الصب ان الحب منكتم * مابين منسجم منه ومضطرم
لولا الهوى لم ترق دمعا على طلل * ولا ارقت لذكر البان والعلم
فكيف تنكر حبا بعد ما شهدت * به عليك عدول الدمع والسقم
واثبت الوجد خطى عبرة وضنى * مثل البهارعلى خديك والعنم
3.         Mengapa kedua matamu tetap mengalirkan air mata bila engkau katakan “Berhentilah!”? Dan mengapa hatimu tetap gundah bila engkau katakan “Tenanglah!”?
4.         Apakah orang yang kasmaran menduga bahwa cinta dapat disembunyikan dalam deraian air mata dan kegundahan jiwa?
5.         Kalaulah bukan karena cinta, tidaklah mungkin engkau teteskan air mata di atas pepuingan dan tak pula terjaga sepanjang malam karena mengingat pepohonan Bani dan Pegunungan ‘Alam.
6.         Bagaimana engkau pungkiri rasa cinta setelah deraian air mata dan derita sakit menjadi saksi terhadapnya.
7.         Dan kerinduan telah menorehkan dua garis air mata dan derita, seperti mawar kuning dan mawar merah pada kedua pipimu.
Faidah lima bait ini apabila ada suami, istri anak perempuan atau keluarga kita yang dicurigai berbuat jahat,maka tulislah 5 bait itu pada daun Atraj (daun jeruk nipis) dan letakan pada tangan kirinya pada saat tidur . lantas dekatkan telinga kita pada mulutnya, dia akan bercerita apa yang telah dilakukannya entah baik atau buruk bahkan kalo mencuri sekalipun.
نعم سرى طيف من اهوى فأرقنى * والحبّ يعترض اللذات بالألم
8.         Memang benar, bayangan orang yang kucinta datang dan membuatku tak dapat lelap dan cinta itu menghalangi berbagai kesenangan dengan derita.
Faidah bait ini barang siapa membacanya berulang kali setelah shalat Isya sampai tertidur, maka insya Allah ia akan menyaksikan Rasulullah SAW dalam mimpinya

Wallahu'alam

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

21 Desember 2021 pukul 23.45

Apa bisa diselesaikan sampai akhir qosidah??

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GUMAR NU SETIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger