Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)

SIFAT WAJIB BAGI ALLOH SWT dan RASULULLAH SAW

Orang mukallaf secara syara’ wajib mengetahui hal-hal yang wajib, mustahil danjaiz bagi Alloh dan rosul-rosul-Nya. Termasuk hal yang wajib (pasti) bagi Alloh adalah 20 sifat yang terbagi sebagai berikut :
a. Sifat Nafsiyyah
1.Wu jud (ada)
b. Sifat Salbiyyah
2. Qidam (dahulu tanpa permulaan) 3. Baqo’ (kekal abadi) 4. Mukholafatul lil khawadits (berbeda denga makhluq) 5. Qiyamuhu binafsih (berdiri sendiri), tidak membutuhkan tempat dan pembuat (yang mewujudkan) 6. Wahdaniyyah (satu Dzat, sifat dan tindakan-Nya)
c. Sifat Ma’aniy
7.Qudroh(kuasa) 8.Irodah(berkehendak) Qudroh dan Irodah berta’aluq dengan segala sesuatu yang mungkin adanya (mumkinat) 9.‘Ilmu(mengetahui) Berta’aluq dengan segala yangwajib (pasti),jaiz danmustahil. 10.Hayat(hidup) Tidak berta’aluq dengan sesuatupun 11.Sama’(menden gar) 12.Bashor(melihat) Sama’dan Bashorberta’aluq dengan segala sesuatu yang ada (maujud) 13.Kalam(berfirman) Berbicara tanpa dengan huruf dan suara.Kalam berta’aluq dengan segala yangwajib (pasti),jaiz danmustahil.
Ta’aluq adalah tuntutan sifat terhadap suatu tambahan pada dzat (yang mempunyai sifat itu), sesuai dengan sifat itu. Misal melihat, menuntut adanya barang yang dilihat, nah tuntutan/hubungan antara melihat (sebagai sifat) dengan barang yang dilihat (sebagai tambahan bagi dzat yang melihat), itulahta’aluq. Berbeda dengan hidup, yang tidak menuntut tambahan lain selain pada dzat yang hidup itu sendiri, sehingga hidup itu tak mempunyai ta’aluq.
d. Sifat Ma’nawiyyah
Merupakan sifat-sifat yang sangat erat hubungannya (mulazimah) dengan tujuh sifatMa’ani y sebelumnya. Alloh bersifat kuasa (Qudroh), maka keadaan Alloh itu pasti Dzat yang maha berkuasa (Qoodir) dan seterusnya.
14.Adanya Alloh itu Dzat yang berkuasa (Qoodir)
15.Adanya Alloh itu Dzat yang berkehendak (Muriid)
16.Adanya Alloh itu Dzat yang mengetahui (‘Aalim)
17.Adanya Alloh itu Dzat yang hidup (Hayyun)
18.Adanya Alloh itu Dzat yang mendengar (Samii’)
19.Adanya Alloh itu Dzat yang melihat (Bashiir)
20.Adanya Alloh itu Dzat yang berfirman (Mutakallim)
SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLOH SWT
Termasuk hal yang mustahil bagi Alloh adalah 20 sifat kebalikan dari 20 sifat wajib sebelumnya, yakni : 1. ‘Adam(tiada) 2. Khuduts(baru) 3. Fana’ (rusak, menjadi tiada) 4. Mumatsalatul lil khawadits (sama dengan makhluq). Misal : - Berupajirm (materi benda) yang butuh tempat kosong - Berupa‘ i rd h (sifat/tabiat/kelakuan) yang menempel pada jirm - Berada di arah suatujirm - Mempunyai arah (di atas, di kiri, di selatan dsb.) - Dibatasi oleh ruang dan waktu - Dzat-Nya disifati dengan hal-hal yang baru - Disifati dengan kecil atau besar - Mempunyai tujuan-tujuan dengan tindakan dan hukum-hukum-Nya. Jadi dalam penciptaan manusia dan adanya perintah kewajibansholat, Alloh tidak mempunyai tujuan-tujuan tertentu misal supaya mereka menyembah dan ingat kepada Alloh. Namun semua itu mempunyai hikmah sehingga tidak sia-sia penciptaannya. 5. Ihtiyajuhu lighoirih (tidak berdiri sendiri, butuh yang lain), misal berupa sifat yang ada pada satu tempat, atau membutuhkan pembuat (yang mewujudkan). 6. Ta’adud (berbilangan, berjumlah, tidak esa). Misal : - Dzatnya mempunyai kembaran yang lain - Benda-benda yang ada itu mempunyai peran dalam menyebabkan sesuatu disamping Alloh sendiri. Jadi api itu tidak menyebabkan terbakar, pisau itu tidak menyebabkan terpotong, dan makanan itu tak menyebabkan kenyang, yang menyebabkan (muatstsir) itu semua adalah Alloh sendiri. 7. ‘Ajz (lemah) dari segala yang mungkin (mumkin). 8. Karohah (terpaksa). Mustahil Alloh menjadikan satu bagian alam disertai rasa terpaksa atas terjadinya hal itu, dengan kata lain tanpa menghendakinya, atau menjadikannya karena lupa, karena sebab tertentu atau karena watak tabiatnya. 9. Jahl (bodoh, tidak mengetahui) terhadap segala yang ma’lum. 10.Maut(mati) 11.Shomam(tuli) 16.Jaahil (Dzat yang bodoh) 12.‘Amaa(buta) 17.Ma yyit (Dzat yang mati) 13.Bukm(bisu) 18.Ashomm (Dzat yang tuli) 14.‘Aajiz (Dzat yang lemah) 19.A’ maa (Dzat yang buta) 15.Kaarih (Dzat yang terpaksa) 20.Abka m (Dzat yang bisu)

SIFAT JAIZ BAGI ALLOH SWT
SifatJaiz (wenang) Alloh adalah fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, melakukan segala sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya. Alloh bebas menciptakan seseorang itu besar, gemuk, tinggi, hitam, kaya dan pandai, atau tidak seperti itu. 
-------
SIFAT-SIFAT WAJIB PARA ROSUL
1. Shidhq (benar)
Sesuainya khobar (informasi) dari mereka dengan kenyataan (realitas) yang ada. Ada tiga macam bentuk sidhq-nya :
1. benar dalam da’wah kerosulan (risalah) yang dibawanya
2. benar dalam dalam hokum-hukum yang mereka sampaikan dari Alloh
3. benar dalam ucapan yang berhubungan erat dengan masalah keduaniaan, misal mengatakan Zaid telah datang, aku telah makan, aku membelinya dari Umar dsb. Yangdimaksud disini adalah nomor 1 dan 2, sedang nomor 3 masuk amanah.
2. Amanah (terpercaya)
Tiadanya khianat mereka untuk melakukan perbuatan haram atau makruh : Terjaganya jiwa-raga mereka dari perbuatan yang dilarang, baik haram maupun makruh. : Sesuatu yang menancap dengan kuat (dimiliki) dalam hati yang mencegah pemiliknya melakukan hal-hal yang dilarang. : Terjaga dari berbuat dosa (‘ishmah)
3. Tabligh (menyampaikan)
Menyampaikan apa (wahyu) yang diperintahkan pada mereka untuk disampaikan pada makhluq (umatnya). Ada tiga macam bentuk wahyu :
1.Apa yang wajib mereka sampaikan
2.Apa yang wajib mereka rahasiakan (simpan)
3.Apa yang mereka diberi pilihan antara disampaikan atau disimpan, terserah.
4. Fathonah (cerdas)
Para rosul pasti bersifat fathonah, yaitu cerdas dan waspada pikirannya, guna mendukung da’wah risalahnya.
Maksud wajib disini adalah tiada lepasnya sifat-sifat tersebut, meski dengan dalil syara’, karena wajibnya sfat amanah dan tabligh dengan dalil syara’ (naqliy), sedang wajibnya shidq dengan dalil akal (‘aqliy), walaupun mu’jizat yang sebagai tanda yang menunjukkan shidhq, itu berdasar adat kebiasaan (‘adiy).
SIFAT-SIFAT MUSTAHIL PARA ROSUL
1. Kidzb (bohong) : Tidak sesuainya informasi yang diberikan, dengan realitas yang ada. 2. Khianat : Melakukan tindakan (termasuk ucapan) yang dilarang baik haram maupun makruh, meski pernah diriwayatkan nabi pernah buang air kecil sambil berdiri, basuhan wudhu berkali-kali pernah dua kali-dua kali, karena itu untuk tasyri’ (memberi pelajaran syara’) dan menerangkan kebolehannya, dan tasyri’ seperti itu adalah wajib bagi beliau. 3. Kitman (menyembunyikan) : Merahasiakan (menyimpan) sesuatu yang diperintahkan untuk disampaikan, meskipun lupa. Karena mereka tidak boleh lupa terhadap hokum-hukum yang harus mereka sampaikan dari Alloh, walaupun dalam masalah lain mereka boleh lupa. Nabi sendiri pernah lupa untuk mengerjakan sholat, tetapi disebabkan kesibukan hatinya mengagungkan Alloh. 4.Al-Ghoflah (lalai) & ‘Adamul Fathonah (tidak cerdas)
SIFAT JAIZ PARA ROSUL
Para rosul boleh memiliki atau melakukan kelakuan atau watak manusia biasa (al- a’roodh al-basyariyyah), yang tidak mengakibatkan berkurangnya martabat mereka yang luhur, misal sakit, lelah, makan, minum, mengantuk, tidur, beristri dan sebagainya.


Share this article :

+ komentar + 1 komentar

13 Januari 2017 pukul 01.15

Terima kasih :)

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GUMAR NU SETIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger