Aswaja

Memuji

حمد (Hamdu) memuji atas kebaikan seseorang.
حمد (Hamdu) Menurut Istilah :
فعل ينبئ عن تعظيم المنعم بسبسب انعامه
"Pekerjaan yang timbul untuk mengagungkan pemberi nikmat atas pemberiaannya"

Adapun Syukur ialah :
صرف العبد جميع ماانعم الله عليه الى ما خلق لأجله
"Menggunakannya si hamba kepada semua nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya untuk berbuat sesuatu yang justru untuk itulah nikmat dianugerahkan oleh Allah SWT".

Kalimah hamdalah " الحمد لله" secara lafadz berupa susunan khabariyah (kalimat berita), tetapi secara makna adalah susunan insya'iyyah  yang memiliki sebuah yang memiliki arti sebuah pujian atau sanjungan kepada Allah sebab keindahan yang menjadi pilihan terbaik bagi orang yang memuji dengan tujuan untuk mengagungkan dan memulyakan Allah SWT.
الحمد لله تملأ الميزان
"Bacaan hamdalah dapat mengisi penuh timbangan amal" (HR. Imam Nasa'i, As-Sunan al-Kubra li an-Nasa'i, Juz VI, hlm 50-51,nomor hadits 9996-9997)

Imam al-Qurtubi mengungkapkan, bahwa الحمد لله (pujian) adalah sanjungan kepada Allah sebab sifat-sifat kesempurnaan yang melekat pada Dzat-Nya, maka barang siapa memuji kepada Allah dengan bertujuan seperti makna yang terkandung pada lafadz الحمد لله secara otomatis timbangan amal orang tersebut akan terpenuhi oleh kebaikan. Artinya, seumpama pujian atau sanjungan tersebut berbentuk materi (benda padat) maka pasti mengisi penuh timbangan amalnya.

Imam Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat Abu Umamah r.a, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah bersabda " Apabila Allah memberikan suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian hamba tersebut mengucapkan hamdalah atas nikmat tersebut, maka tiada lain, kecuali hamdalah tersebut lebih utama dari nikmat yang telah diberikan,meskipun nikmat itu sangat agung:

Dan diriwayatkan dari Nabi Dawud a.s, sesungguhnya dia berkata :
الهى كيف اشكرك والشكر نعمة منك ؟ قال : الأن شكرتنى يادازد
"Wahai tuhanku ! Bagaimanakah cara bersyukur bagiku, sementara syukur itu sendiri adalah nikmat dari_Mu kepadaku?, Allah menjawab : hai Dawud ! sekarang kamu telah bersyukur kepada-Ku".
 (an-Naktu wa al-'uyun Imam Mawardi, Juz III:402).

Ada delapan Dzikir yang wajib dibaca minimal satu kali seumur hidup
- Hamdalah" الحمدلله "
- Tahlil " لااله الا الله "
- Basmalah " بسم الله الرحمن الرحيم "
- Tasbih " سبحان الله "
- Takbir " الله اكبر "
- Hauqalah " لا حول ولا قوة الا بالله "
- Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Salam kepada Nabi Muhammad SAW.

wallahu'alam...
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GUMAR NU SETIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger